Sunday, April 17, 2011

Happy birthday, Rissa!!!

* disclaimer: - Rissa is Rissa Aprilia, Shin Minggi is Witri Septiani and they are belong to their parents
-
cho kyuhyun and lee donghae are belong to (me) SMent, and so do SJ members and F(x)
- AND THIS IS MY PRESENT TO MY CICAAAAAAAAAAA, HAPPY BIRTHDAY CICA!!!!

* writer: Kiki
* genre: ndak taulah
* type: one shoot





We are here. At SM Entertaintment building. The three of us. Yes, the three of us.
"so Luna what SM stands for?" Aku bertanya pada Luna, ia memandangi bangunan ini dari atas sampai bawah.
" i have no idea Rissa. Victoria, do you know what SM stand for?" Sebenarnya Victoria lebih tua 6 err 5 tahun dari kami, but we were living in USA by the way, walaupun di Korea kami harus memanggilnya Onni.
"aku juga tidak tau." ucapnya terbata.
"baiklah mari kita masuk saja." Aku menarik lengan Luna dan Victoria.

***

"Risa Park, American-Korean, was born on April, 18th, 1994. Luna Kim, American-Korean, was born on August, 04, 1993. Victoria Song, American-Chinese, was born on February, 2nd, 1987." Seseorang menyebutkan D.o.B kami satu persatu.
"ditambah dengan Amber Liu, Jung Sooyeon dan Choi Jinri. Kalian akan menjadi Cos (X)."
LOL what? don't they promise me to be a solo singer? what's cos (x)?
"Mulai sekarang kalian akan tinggal di satu dorm, menjadi cos (x) dengan leader Victoria."Pria yang membacakan D.o.B kami itu pun menambahkan.
Aku berbisik pada seseorang berparas tampan disebelahku, yang kuyakini bernama Amber. Tidak mungkin iya bernama Jinri atau Sooyeon.
"what's cos(x)?."
"it's our group's name."
"our? what do you mean? I'm here to be a singer. Not to be a member of a group."
"i don't know, but don't you read the contract? it was written you have to be ready of what Company give you."
Dang it!! so I'm gonna make a group with Luna and Victoria and those people i've just met?."

***

"Risa-ah, are you okay?." Victoria menemukanku duduk sendiri di halaman gedung besar itu.
"I'm okay, unni. I just had no idea that we're going to create a girl group."
" I know already, but Mr. Lee Sooman said not to tell it to others."
"kenapa?."
"ia hanya bilang, mungkin kau akan menyesali datang kesini, tapi suatu saat, kau akan berterima kasih kepadanya bahwa ia telah "menempatkan"mu di cos (x)."
Victoria is my forever mom. Okay, my real mom had died because of cancer 3 years ago, so I lived with Victoria. She's my neighbour, and she lived with her boyfriend. Tapi mereka putus dan Victoria bertekat akan menjagaku. I'm so thankful toward her. Aku dan Victoria mempunyai mimpi yang sama. Menjadi "entertainer". Sejak kami menemukan brosur audisi SM, kami memutuskan untuk ikut. Berlatih vokal dan dance, dan di tempat les vokal kami bertemu Luna. Luna yang mengaku mempunyai mimpi yang sama dengan kami. Kami audisi, Victoria dan Luna langsung lulus pada babak pertama. Sedangkan aku harus mengikuti 2 babak berikutnya dan baru dinyatakan lulus. Kami langsung diboyong ke Korea Selatan, kampung halamanku, tempat Ibuku lahir. beruntung aku dan Luna adalah American-Korean tapi tidak bagi Victoria. Dia chinese, dan setiap malamnya ia harus berusaha keras belajar Hangul. Dan untunglah sekarang Hangul-nya sudah naik level.
"so are you approved it now? we're going to work hard together right? we're going to debut in 2 months, 2 months." Victoria bold her last word.
"asalkan ada Onni, aku mau. But not with cos(x)."
"why?."
"let's change it, to F(x)."

***

"Amber, move your body in right way." Luna berteriak pada Amber.
Amber yang dulu kuyakini seorang pria namun ia wanita. Dan aku patah hati saat itu juga.
"Risa onni, nih minumnya." Magnae Sooyeon menyerahkan minuman padaku.
"Gomawo, Sooyeon-ah."
"onni, panggil aku Krystal!!." ujar sooyeon mengernyitkan bibirnya.
"what? Kerieuseutal?."
"omg Onni, english mu jelek sekali! Krystal! Krys-tal."
"all right, Krystal."
"nah gitu dong." Krystal memukul pelan pipiku.
Hari itu hari ke 10 aku menjadi artis calon debut. Waktu debut tinggal 2 bulan lagi dan kami sangat nervous, especially aku, i can't dance that well. Tapi Victoria akan selalu ada untuk menggajariku.
"Risa, hari ini kau dapat guru vokal baru. Namanya Teacher Minggi. Shin Minggi." Ujar Victoria disela sela dancenya.
"only me?."
"mr. Sooman said so." Victoria menebar senyumnya.
"jam berapa dan dimana onni?."
"jam 3 di ruangan vokal 12."
"ok, thanks."

***

"ah, ruang vokal 12! aku menemukannya" ujarku dalam hati. Pelan pelan kubuka pintunya. Eits, ada seorang wanita dan pria disana. Wanitannya sangat cantik, tapi aku tidak bisa melihat wajah prianya dengan jelas. Sepertinya mereka sedang berbicara serius. Jadi aku memutuskan untuk datang lain kali saja. Namun seseorang menarik tanganku.
" Risa-ssi?."
"ne, annyeonghaseyo, I'm Rissa. Apakah anda Teacher Shin?."
"ya, maaf ya, aku baru saja berdiskusi dengan Kyuhyun."
"ohng, Kyuhyun? siapa itu Kyuhyun?." aku bertanya pada teacher shin dengan tampang polos. ah bodoh, itu pasti lelaki yang sedang membelakangiku tadi. Dan sekarang lelaki itu menuju ketempatku.
"aku Kyuhyun." Ia mengulurkan tangan menatapku dingin.
"eer, Rissa." aku mengulurkan tangaku, pelan, sambil menunduk.
"dia trainee baru disini, main vokalnya F(x)."
Wajahku bersemu merah mendengar kata kata main vokal. Wow, Mr.Lee is really introducing me as the main vocal.
"oh ya? baguslah."

***

Kyuhyun POV

"aku Kyuhyun." kuulurkan tanganku terhadap seorang wanita dihadapan Minggi nuna. Dia tidak tahu aku? keterlaluan.
"eer, Rissa." ia menunduk, seakan takut melihatku.
"dia trainee baru disini, main vokalnya F(x)."
"oh ya? baguslah." sejak awal ia bertanya siapa aku tadi telah memberi kesan buruk padaku. Dia tidak tahu aku? dimanakah dia tinggal selama ini? tak punya tivi untuk ditonton? dan wajahnya sangat Korean, dia pasti orang Korea.
"baiklah nuna, aku pergi dulu."ujarku memecah keheningan. Kulihat sekali lagi perempuan bernama Rissa ini, si wanita berwajah Korea bernama asing.
"yap, jangan lupa pesanku tadi." Minggi nuna menepuk pundakku.
"okay, bye, bye Ria." ujarku. Aku sebenarnya tak lupa namannya, hanya pembalasan atas ketidak tahuannya tentangku.
Kudengar gerutu perempuan itu, hahaha salah sekali ia menyepelekan aku.

***

WHAT IS RIA, YOU IDIOT.
"wow, mukamu kusam sekali Rissa, what happened?." Victoria menghampiriku.
"do you know Kyuhyun?." ujarku tanpa mempedulikan pertanyaan Victoria tadi.
"Kyuhyun? Cho Kyuhyun." Krystal menjadi penjawab tanpa diminta.
"err Dunno, is there any 2 kyuhyuns in this building?."
"tidak, hanya satu. Kenapa kau bertanya tentangnya, Onni?." Krystal menatapku.
"tadi aku bertemu dengannya, dan kesan pertamaku dengannya tidaklah baik."
"dia member Super Junior loh onni. wah kau beruntung bertemu dengannya." Krystal menjawab dengan mata berbinar binar.
"what? Super Junior? the boyband with 13 members?."
"iya, dia yang paling kecil, dan yang suaranya paling bagus." Oke, mata Krystal masih berbinar binar.
"do you like him?." Ujarku tak peduli.
"Of course!! who doesn't like him by the way?." Krystal menatapku berang.
"lol, sabar Krystal!! Baiklah baiklah." ujarku sambil berlalu.

***

Daripada ikut Victoria, Krystal, Luna dan Sulli shopping, aku dan Amber memutuskan untuk bermain ps saja di dorm. Finally, seminggu lagi kami akan debut, oleh sebab itu yang lain mempersiapkan diri mereka menjadi "the real artist."
"you know what? Kyuhyun oppa is a game addict." Amber memulai pembicaraan saat kami sedang bertanding game.
"so, what's matter with me?."
"he's same with you! you guys should have a good relationship, so he can accompany you to play game."
"so i won't force you to accompany me anymore?."
"VOILA!." amber mempersembahkan ekspresi riangnya padaku.
"but Amber, it's impossible to play game with someone like him."
"why?."
"he's not human, he's ice."
Jadi beberapa waktu lalu, aku bertemu lagi dengan Kyuhyun yang Krystal sukai itu. Sepertinya saat itu SJ telah selesai berlatih diruang dance. Aku berpapasan dengan 5 orang member SJ yang setelah kutanya Krystal mereka adalah Donghae, Siwon, Eunhyuk, Leeteuk dan ...Kyuhyun. Yah, that hateable Kyuhyun. Saat aku berpapasan dengan mereka, Kyuhyun itu terus saja melihatku seakan akan dengan itu aku bisa mati dan ia senang. Karna tatapannya yang dingin, aku tidak bisa memanggilnya manusia sekarang. Ia es. Jelas.
"so, are you going to hate him forever?."Amber mengalihkan pembicaraan.
"of course not. If he would have been so good to me, i won't be like this Amber. He's quite handsome, but his attitude is not handsome at all." Kutekan tuts tuts stick ps tersebut dengan marah. Aku benci tatapan lelaki itu.
"Ya sudahlah, tapi ingatlah, kita akan melakukan promosi bersama SJ, jadi kau akan bertemu dengannya lebih sering."
"iya aku tahu, aku akan bersikap manis sebagai seorang hoobae."
"good job!."

***

"it's true true true true it's you." aku menyelesaikan line terakhirku di panggung Inkigayo. Oa, it's the 3rd stage. And every stage that we got, it always beautiful.
Kupandangi stage itu sebelum meninggalkan ruang on-airnya.
"Ri-ssa?." seseorang memanggilku dari belakang. Donghae, favoritku <3
"eerr,err,hi Donghae." ujarku malu malu.
"ya~ kau tak pernah belajar memanggilku oppa ya. Donghae saja tidak sopan tau." ia tertawa kecil.
"baiklah, Donghae oppa." aku terkekeh. Dia, oppa favoritku, baik di suju ataupun SM. Yay, he's perfect. The real gentlement is him, i swear. Pernah sekali waktu aku berlatih dance dan tidak dapat menemukan minumku karna telah dibawa Sulli, ia mengambilkan minum untukku, and it was so sweet.
"so sejauh ini 3 perform kalian bagus. sangat bagus." ia menjejari langkahku menuju ruang ganti kami. YA, fx dan SJ mendapat satu ruang ganti."
"terimakasih donghae, err donghae oppa. Perform kalian jauh lebih memukau pastinya." ujarku tersipu malu.
Kami telah sampai diruang ganti saat kudapati Victoria menyambutku dengan muka yang tidak dapat kutaksir artinya.
"Rissa, come with me." ujarnya menarik tanganku.
"why Victoria?." bisikku ketika kami telah sampai diluar fitting room.
"you're going to have a reality show...."
"me? or our?."
"yes, we all have our own job. I'm going to do we got married, Sulli will do some photoshoots with SHINee, Krystal is going to sing the ost, and Amber and Luna are going to do CF."
WOW, I got goosebumps. We are really well received by Korean people.
"it's nice Victoria! we're only debut for 3 days and got those kind of jobs!."
"and what's for me?. What reality show?."
"you're going to do "Exploring Super Junior's member."
WHAT?
"exploring super junior's member."
MY LIFE IS ALWAYS CONNECTED WITH THEM.
"and the co-mc, will be Kyuhyun."
I DIE.

***

"Rissa." manager oppa memanggilku.
"ya,oppa."
"ini schedule mu untuk syuting ESJ." Juhyung oppa melemparkan sebuah buku yang kutaksir script dan schedule.
"oppa boleh kutanya sesuatu?."
"hmm"
"kenapa aku yang melakukan ini. Krystal knows SJ better."
"iya maka dari tu Krystal orang pertama yang tidak kita calonkan. Hanya kau yang tidak tahu siapa mereka,."
"err, iya sih, tapi kan"
"jangan tapi tapi Rissa, kita baru debut beberapa minggu, pekerjan datang ya mari bersyukur."
Aku tidak bisa melawan siapapun disini. Saat kubuka scriptnya, tertera dengan font yang sangat besar "co-MC : Cho Kyuhyun."
Font co-mc nya saja lebih besar dari font MC. ooh, i got it, i'm a newcomer btw.

***

Sekali lagi aku masih tidak percaya aku akan menjadi main mc. What's so special about me? Kenapa tidak aku saja yang menyanyi Ost,atau syuting cf dll. Walaupun manager oppa mengatakan bahwa Leeteuk akan membantuku. Oh my god, aku harus menghafal nama dan wajah mereka sebelum aku benar benar malu dan diserang oleh fans mereka karna salah nama dan wajah.
"Rissa!." seseorang menepuk pundakku dari belakang.
"Donghae oppa, you scared me."
"kenapa kau duduk dengan tatapan kosong? kalau tidak ada gelang dan sepatu merahmu kau bisa kusangka setan." His joke will always make me laugh.
"ah oppa, bisa aja. By the way, kita mulai syuting besok kan? oppa bolehkah aku memintamu mengajariku sesuatu?."
"apa itu?." Donghae menunjukan muka penasaran yang menurutku lucu. Apasih dari dia yang tak lucu.
"nih!." aku mengeluarkan foto foto, 12 buah foto member SJ yang kudapat dari seorang fans didepan gedung SM.
"ajari-aku-menghafal-nama-nama-pria-pria-ini." bisikku malu. Takut donghae akan marah padaku.
"rissa-ya~." dia mengacak rambutku. Wow, what a diff response.
"hmm?."
"ini Heechul. Kim Heechul, kau bisa memanggilnya Heechul oppa. Dia yang tertua setelah Teuki di grup kami. Dia sangat aneh, kalau mabuk bisa melakukan hal hal yang tidak diinginkan.-Tapi jangan katakan ini di acara nanti ya." ujar Donghae oppa tertawa. Dia menjelaskan semuanya, selengkap lengkapnya. Senangnya aku punya dia.Oops.
"kalau ini Kyuhyun. Cho Kyuhyun, magnae kami. Dia beda 4 tahun darimu, dia juga suka minum, kalau kau hanya mengenal luarnya saja kau pasti akan mengira dia sombong, tapi dia sebenarnya hanya anak innocent yang menjadikan nyanyi sebagai hidupnya. Diaa sangat suka main game. Mungkin kalau kami punya waktu senggang, dia akan memilih bermain dengan game gamenya." Dia mirip aku. Dan sepertinya Donghae oppa benar, mungkin aku belum mengenalnya karna kurasa dia sombong.
Setelah Donghae oppa menjelaskan semuanya satu persatu, aku pamit pulang sebelum benar benar larut. Sebenarnya Donghae oppa mengajakku untuk pulang bersamanya namun kutolak, karna fans mereka sangatlah seram. Dan satu lagi, sebelum aku ke dorm, aku mau mampir ke toko game untuk mengambil pesanan game ku.

***

"Hi, apakah pesanan dari Rissa sudah bisa diambil?." ujarku kepada pegawai toko itu.
"tunggu sebentar."
Kuedarkan pandangan keseluruh penjuru toko. Banyak sekali game game yang belum kumainkan.
"ini dia." penjaga toko membuyarkan lamunanku.
"permisi, apa game seperti ini masih ada lagi?." seseorang disampingku,berkacamata-memakai masker-dan jaket yang ditutupkan sampai kedagu menunjuk game yang baru saja diserahkan pedaku.
"ehm, game itu dipesan dulu, baru ada, apa kau mau memesannya?." ujar si penjaga toko.
"tidak terimakasih." ujar pria itu lalu berlalu dihadapanku.
Dia sangat familiar. Rambutnya, tatapannya.
"Cho Kyuhyun?." ujarku tanpa sadar.
Dia berbalik dan menatapku lama, sebelum akhirnya menarik lenganku.

***

"sst, diam Rissa." ujarnya ketika kami sampai disuatu tempat gelap, tepat didepan apartementku.
"Wow you do remember me." gumamku.
"yaiyalah, kita kan berkenalan waktu itu."
"eh kau mengerti yang aku ucapkan."
"aku tidak sebodoh yang kau pikir." Ia masih saja mencengkram lenganku.
"lepaskan aku, mr. Kyuhyun." ujarku.
"oh sorry."
Kami berdua terdiam sejenak,berkutat dengan fikiran masing masing.
"sorry." ia memecah keheningan.
“what to sorry about?.” sebenarnya memang ia harusnya minta maaf. Atas the way he treats me. The way he stares at me, itu semua membuatku membencinya.
“waktu itu kau kupanggil Ria.” Gubrak.
“tak apa, aku maklumi ingatanmu yang buruk saat itu.
“sebenarnya aku sengaja.” iya berkata pelan.
“whaaaaaaaat?.”
“lagian kau tidak tahu aku sih, jadinya kubalas deh!.” ia menatapku gemas.
“ah, hanya karna itu kau dendam padaku? hello~ you’re not even a hollywood artist and” sebelum aku jatuh pada lembah hitam dan dicap junior tidak sopan kuhentikan ucapanku. Tapi terlambat, that cold Kyuhyun fights me back.
“apa katamu? ya!!!! kau tidak punya tv apa? atau tidak ada duit beli tivi? segitunya, lagian kau juniorku, tidak sopan membentakku, dan kita akan bekerja bersama untuk beberapa bulan ini, rgggh.” kulihat kepalan tangannya, bagaimana kalau itu melayang kemukaku.
“okay, sorry.” i give my 90-derajat-bow. Victoria yang mengajarkanku.
Kyuhyun menatapku aneh, smirk kecil terbentuk diwajahnya.
“apa golongan darahmu?.” tanyanya.
“AB.”
***

Masih kuingat pertanyaan terakhir Kyuhyun sebelum akhirnya ia meninggalkanku begitu saja.
Buat apa ia bertanya golongan darahku, tidak penting dia. Tapi bagaimana ini, aku memberinya kesan yang buruk ya. Huhuhu kalau nanti ia mengadukanku pada produser bagaimana. Hah! aku harus meng-smsnya, aku harus jadi junior yang baik. semua memberku bisa kena masalah kalau aku begini terus.
“Donghae oppa, bisakah kau memberiku nomor hp Kyuhyun?.” begitulah isi smsku sesampainya aku dikamar.
“buat apa, Rissa?.
“hanya ada perlu, tentang reality show kita besok.”
“oh, ini dia.”
Kupandangi nomor yang tertera dilayar handphoneku. Sms tidak. SMS, tidak. Sms, tidak, SMS.
“Hallo, Kyuhyun sunbaenim, ini Rissa dari f(x), yang tadi. Maaf sekali, sunbaenim, tadi aku lancang mengataimu. Aku tidak bermaksud demikian, jadi mohon dimaafkan kelancanganku tadi.”
Kutekan tombol send dengan nervous.
“ya~ Ria! lol, aneh sekali isi smsmu, dasar tipe AB.”
WOW, dia membalas smsku dengan bahasa informal. Dan memanggil aku Ria lagi. Dan bilang aku aneh. Dan what’s wrong with AB?.
“Maaf Kyuhyun sunbae, aku tidak mengerti dengan smsmu, dan aku Rissa, bukan Ria.” kutekan tombol send dengan kesal.
“Rissa, you’re so cute, let’s date.” WWWWWWWWWWWWWHAAAAAAT?

***

Kubuka tutup flip hpku, menatap resah pada jam tangan, waktu menunjukkan pukul 9.08 a.m. Where the hell that super junior members??!!! sudah lebih 4 jam aku menunggu di fitting room di kantor SM ini. Sendirian, dan without my psp. Manager oppa melarangku membawanya, rgggh.
Tiba tiba hpku berbunyi, ada telfon masuk.
“Rissa, dimana kau? mr.Produser sudah datang satu jam yang lalu.” Donghae oppa menanyaiku tanpa berkata Halo.
“Hah? aku di fitting room, oppa tempat kita berjanji dilantai..” belum sempat aku melanjutkan perkataanku, mataku menemukan tulisan “fitting room lt 3.”
“lantai berapa?.” ujar Donghae oppa diseberan telefon.
Aku menatap lemas tulisan itu. YAAAA BODOHNYA KAU RISSA!!
“maaf oppa aku akan segera kesana.” kututup telfonnya dan bergegas meninggalkan ruangan itu. SEHARUSNYA AKU MENUNGGU DI FITTING ROOM LANTAI 5. BABO!!!

***

“maafkan aku Pd-nim, aku salah menunggu, kukira itu fitting room lantai 3 ternyata lantai 5 maaf sekali PD-nim, maaf.” ujarku sesampainya dilantai 5 tanpa menatap wajah si Pd-nim.
“tidak apa apa tempat, juga bukan salahmu, lagian kita juga harus menunggu Kyuhyun.”
pria aneh itu belum datang juga? sukurlah.
“sekali lagi maafkan aku pd-nim, aku akan berhati-hati kedepannya.” ujarku kembali membungkuk.
“maaf, pd-nim, aku terlambat, tadi managerku sudah bilang kan alasannya?.” Kyuhyun datang dengan santainya sambil melepaskan jaket yang dikenakannya.
“ya, baiklah, bisa kita mulai syutingnya?.” si Pd-nim membalasnya dengan yang tak kalah santai sambil mempersiapkan monitor kecilnya. Oh, this’s how they treat super junior.

***

PD-nim mengadakan rapat kecil sebelum kami semua menuju ke dorm Super Junior. Dormnya dekat dengan dormku ternyata, dapat dicapai dengan skooter. Dan sialnya aku harus berdampingan terus dengan lelaki aneh Cho Kyuhyun yang smsnya semalam membuatku sakit perut.
“Kau pasti bisa, Rissa. Hwaiting!.” Donghae oppa berbisik ketika kami berada didalam lift untuk mencapai lantai 13.
“terimakasih oppa, aku akan melakukan yang terbaik!.” balasku tersenyum kecil.

***

Pd-nim memutuskan untuk menunda syuting karna ada satu kesalahan teknis. Sangat heran melihat Pd-nim marah besar pada staffnya tapi tidak memarahi Kyuhyun ataupun aku saat terlambat tadi. Tapi memang kesalahan fatal sih sepertinya, kami semua sudah sampai di dorm SJ, dan harus menunda syutingnya. Pd-nim mengatakan bahwa kesempatan ini harus kugunakan sebaik baiknya untuk bertanya hal-hal tentang SJ, syuting akan dilanjutkan besok.
“jadi Rissa...” suara Heechul membuyarkan lamunanku. Tanpa kusadari aku dikelilingi oleh 10 orang lelaki yang diidolakan semua orang ini.
Aku merengsek kebelakang dan bbam! disebelahku ada pria aneh Cho kyuhyun. Disebelahnya lagi ada Sungmin.
“kudengar dari Kyuhyun kau tidak tahu dia saat pertama bertemu ya?.” Leeteuk memulai pembicaraan.
“eer, iya maaf sekali sunbaenim, pertama kali aku tidak tahu apa apa, bukan hanya super junior, tapi semuanya, karna aku tidak di training di korea, tapi amerika, jadi aku...”
“dia tidak punya tv di amerika hyung.” sela Kyuhyun.
ZZZZ, CHO KYUHYUN! Kalo tidak demi keselamatan karirku sudah kubunuh kau.
Anehnya semua orang tertawa atas leluconnya, ugh tidak lucu sama sekali.
“berapa umurmu, Rissa?.” tanya seseorang yang kuperkirakan namanya Yesung.
“17, sunbaenim!.”
“18 bego.” Kyuhyun memukul kecil kepalaku.
ZZZZZZZZ DASAR LELAKI LANCANG!!
“ya Kyuhyun, tidak sopan sekali kau.”tegur Donghae oppa.
AAA, as usual he’s my hero.
Setelah puas bertanya mengenai mereka, aku pamit pulang. Managerku menjemputku, padahal dorm kami dekat dan aku sudah bilang bisa pulang sendiri tapi managerku memaksaku.
Dan cho kyuhyun itu bersikeras mengantarku kebawah!.
“ya, Rissa,” ujarnya ketika kami berada didalam lift.
“errr.” gumamku malas malasan.
“kenapa kau tidak membalas smsku tadi malam? kaget ya?.” ia terkekeh kecil. ZZ ingin kubunuh rasanya dia.
“sunbaenim, kau itu yang aneh, bertanya apa golongan darahku, lalu mengatakan aku lucu dan tiba tiba mengajakku kencan.”
“karna kau memang lucu dan aku memang ingin berkencan denganmu.” Gila ini Kyuhyun, kalau ngomong langsung2 saja. Tapi kalimatnya tadi cukup membuat jantungku lompat ditempat.
Sebelum aku menjawabnya, lift kami terbuka dan aku melihat managerku. I'm saved.
"sunbaenim, aku pergi dulu." ujarku membungkuk sopan.
"ya Rissa, kau belum menjawabku." Kyuhyun meraih lenganku. Manager oppa melihatku dengan tatapan curiga.
"let's talk about it later." kutepis tangan Kyuhyun dan berlari kecil menuju vanku.

***

Sudah hari ke 25 kami syuting ESJ, kata pd-nim kami akan punya 13 episode.
Hari ke-25 ni sudah menghasilkan agaknya 10 episode.
Hari ini adalah episode dimana SJ akan menceritakan masa kecilnya, wah aku tidak sabar mendengar cerita masa kecil donghae oppa!.
"Camera~~Action."
"Hai, selamat datang lagi di Exploring Super Junior~! with me, Rissa and ..."
"Kyuhyun." Kyuhyun menjawab dengan aegyeonya.
ZZZ aegyeonya membuat perutku sakit. Tapi, kok lumayan lucu.
"hari ini kita akan membahas tentang masa kecil daripada member, lihatlah ditangan saya sudah ada 10 album foto dari masing-masing member." Aku menyerahkan masing2 album foto itu kepada pemiliknya, lalu memilih secara acak siapa yang akan dibahas pertama kali.
"Sungmin oppa, ceritakan dulu masa kecilmu."
"hmm, Sungmin kecil adalah anak yang lucu dan ramah."
"jadi sekarang kau tidak ramah lagi?." candaku.
"tentu saja ramah!. Waktu kecil sepertinya ibuku mengajarkan terlalu banyak aegyoction padaku, sehingga besarnya saja aku sudah lucu seperti ini." ujar Sungmin.
"ya, oppa! pede sekali kau, tapi memang sih lucu.hehe, mari kita lihat album fotomu.!"

***

"baiklah sekarang giliran Donghae oppa!. Wah Donghae oppa dari kecil sudah terlalu tampan ya." ujarku berbinar binar.
"haha bisa saja kau Rissa. Aku sudah suka menari sejak kecil makanya aku banyak foto foto seperti ini." ujar Donghae sembari menunjuk sebuah foto ia berpakaian modis seperti artis.
"woa Keren!."
Dan tibalah giliran Kyuhyun, pria menyebalkan yang suka membuat jantungku copot.
"inilah Cho Kyuhyun sewaktu kecil!." ujarnya memperkenalkan sendiri fotonya.
"waw Kyuhyun,pipimu lucu sekali." celetukku tak sadar.
"iya, dulu ada seorang gadis kecil yang suka sekali menyentuh pipiku ketika kami bertemu. Seakan pipiku lebih lucu dari boneka Barbie yang dibawanya. Kalau kami bertemu ia akan memandangku lekat lekat dan menyentuh pipiku pelan." This story seems familiar.
"Siapakah gadis itu? waa cinta pertamamu ya?." ujarku.
"iya, dia tetanggaku yang hanya jadi tetanggaku selama 14 hari. Karna dia harus pindah." Kyuhyun mengakhiri katanya sambil menatapku tajam.
"wah kasihan sekali, tapi gadis itu beruntung pindah, jadi tidak perlu disukai lelaki dingin sepertimu." ujar Leeteuk oppa sambil memukul mukul pelan lengan Kyuhyun.
"sebenarnya aku sudah bertemu lagi dengan gadis itu." Kyuhyun menambahkan, statement terakhirnya membuat jantungku berdetak lebih cepat. Ada apa denganku?.
"waa, benarkah? kau tidak pernah cerita Kyuhyun." ujar Sungmin.
"dia, wanita yang berada disebelahmu, hyung." Kyuhyun menatapku tajam.

***

Aku tertegun setelah mengakhiri syuting hari ini. Pd-nim berkata akan mengcut hal hal yang tidak perlu. Dorm yang tadinya sesak dipenuhi staff ESJ jadi sepi hanya tinggal 5 orang member SJ. Ryeowook, Donghae, Yesung, Shindong dan Siwon menghadiri acara fan-signing di Busan. Aku menunggu jemputan dari managerku, karna F(x) akan perform di Myeongdong, jadi manager akan menjemput semua member ke tempat jadwal masing masing.
"Rissa-ya." Eunhyuk oppa menghampiriku.
"why?."
"Kau benar benar tidak ingat, kalau dulu kau pernah bertetangga dengan Kyuhyun?."
"hmm,"
Sebenarnya aku ingat. Jelas sejelas jelasnya kalau aku pernah bertetangga dengan seorang anak laki2 yang sering kusentuh pipinya, pipi yang lucu dan hangat. Tapi aku mendapat semua kejelasan itu setelah cerita Kyuhyun tadi. Aku ingat, dia lelaki yang membuatku menangis sepanjang malam di Amerika karna rindu ingin mencubit pipinya yang lucu. Lelaki satu satunya yang mengantarkanku tidur karna Ayah dan Ibuku terlalu sibuk bekerja. Lelaki yang hanya kukenal selama 14 hari tapi sudah menjadi kebiasaan bagiku. Satu yang aku lupa, lelaki itu Cho Kyuhyun.
"jadi setelah kuceritakan tadi, kau tidak akan mencari alasan untuk menolak ajakan kencanku kan?." Bisik Kyuhyun setelah Eunhyuk meninggalkan ku.
"zzz, itu dulu, aku menyukai kyuhyun kecil, bukan kyuhyun yang menyebalkan seperti sunbaenim."
"yaaaaaaa!! berhenti memanggilku sunbaenim." ia memukul pelan kepalaku.
"ya Kyuhyun, kau selalu saja kasar terhadap Risa, bukan kah dia cinta pertamamu." Sindir Heechul.
" ya Hyung tak perlu juga kau sebut sebut begitu. Itu hanya akan membuatnya besar kepala." Ia menunjuk nunjuk kepalaku.
Aku menatapnya lama, pipinya masih lucu, tapi sudah ada bekas bekas jerawat.
"jangan menatapku terlalu lama, nanti kau bisa suka lagi padaku."
"Kyuhyun sunbaen eerrr maksudku Kyuhyun! karna dulu kau suka padaku, apa sekarang kau masih menyukaiku?." ujarku penasaran.
Dia menatapku dari ujung kepala sampai kaki. Lalu menerbitkan smirknya yang khas.
"masih, dan masih sangat suka."

***

Hari ini kamu syuting episode terakhir ESJ. Wah sedih juga rasanya, sudah 2 bulan kurang aku bersama pria pria yang diidolai sjuta umat ini, dan aku akan jarang melihat Donghae oppa huhuhu.Setelah syuting selesai, pd-nim mentraktir kami semua makan dan minum soju, tapi karna aku masih 18 tahun, aku hanya diberi coke.
"Good Job, Rissa~." ujar Heechul oppa sambil mengacak acak rambutku.
"terimakasih oppa!." sekarang aku sudah bisa memanggil mereka satu persatu dengan sebutan oppa.
Kyuhyun yang berada didepanku menatapku tajam lagi. Dulu itu kuanggap ia membenciku, sekarang, uhm tak taulah :D
Sejak ia bilang ia masih sangat menyukaiku itu, hubungan kami jadi aneh. Awkward, dan ia semakin sering meng-smsku. Tapi sms darinya sejak saat itu tidak pernah lagi membuatku sebal. Aku menyukai Kyuhyun kecil, dan menyukai 1/2 Kyuhyun besar :p.
"ya Kyuhyun, kau tidak minum? biasanya kau yang paling semangat minum." ejek Eunhyuk oppa.
"ada hal penting yang ingin kukerjakan malam ini hyung!." ujarnya dengan mata berbinar binar.
Kami makan dan ngobrol, waktu saat itu menunjukkan pukul 11. Rissa! ayo kuantar kau ke dormmu!." ujar Kyuhyun saat aku sedang ngobrol bersama Donghae oppa.
"aku bisa menelepon mana-" belum sempat kulengkapi kata-kataku, Kyuhyun sudah menarik lengan bajuku.ZZZ dasar.
"semuanya, aku pulang dulu ya! terimakasih atas perhatiannya padaku selama ini, dan Jung Pd, you're the best." ujarku mengacungkan jempol sebelum akhirnya ditarik Kyuhyun.

***

"syutingnya berakhir, kau pasti sedih karna tidak bisa melihatku sering sering lagikan?." ujar Kyuhyun memecahkan keheningan.
"ge-er sekali kau sunbaenim."
"sunbaenim lagi, argggh kuanggap saja itu panggilan sayangmu untukku."
"whhhhhht? asdfghjk your wish." aku memalingkan muka kejendela, berharap tawaku tidak terlihat olehnya.
"kau mau melakukan hal penting apa sih? sampai sampai tidak mau minum." tanyaku penasaran.
"lihat saja nanti!."
"Kyuhyun sunbae, aku mau mengakui sesuatu padamu." ujarku saat mobilnya sudah memasuki daerah apartemenku.
"mengaku apa? aku ganteng?." katanya cuek.
"zzz, dasar lelaki kelebihan gen narsis."
"yasudah kau mau mengaku apa??."
"Sebenarnya, dulu waktu kecil aku menyukaimu lo." Kyuhyun tampak terkejut dan mengentikan mobilnya.
"sunbaenim, jangan terlalu kaget lah."
"bagaimana aku tidak kaget!!. kau tidak bilang dari dulu sih, jadi aku tak tampak bodoh."
"memangnya aku bilang aku menyukaimu yang sekarang? aku suka Kyuhyun kecil. KE-CIL." belum sempat aku melanjutkan kata kataku, Kyuhyun mengecup bibirku pelan.
"YAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA, KYUHYUN BODOH!!!." ujarku memukul mukul lengannya.
"yay! kita pacaran kan dari sekarang?." Ia langsung menarikku dalam pelukannya. Aku meronta ronta sambil memukul2 perutnya.
"SIAPA BILANG HAAAAA LEPASKAN AKUUUUU."
"no way! aku tau kok kau suka padaku." ia mulai melepaskan pelukannya.
"zzz you steal my first kiss!!."
"itu tadi ciuman kedua!!!."
"whatttttttt?."
"tidakkah kau ingat waktu kecil? kau menciumku saat aku menemani tidur! kaulah yang mencuri ciuman pertamaku!!!."
Aku terkekeh pelan mengingatnya, hehehe.
"kalau begitu baiklah kita impas!." ujarku sambil mencubit pipinya pelan.
"sudah berani kau sekarang ya!." kyuhyun menarik poniku.
"yasudah, aku sudah sampai, bye Kyuhyun sunbaenim."
"aku akan mengantarmu sampai kedorm mu pacarku." ujarnya polos.
"what the hell, i'm not ur girlfriend."
"kalau begitu kau gadisku."
"rrrrrrgh whatever." ujarku sambil meraih tasku dan turun dari mobilnya.
Ia menatapku terus didalam lift. Aduh kenapa aku harus tinggal dilantai 37 :(
"Rissa, kau tidak berubah ya, tapi bedanya kau sekarang sudah 18 tahun." ia menggumam sendiri.
"kau juga, tapi bedanya kau sekarang berjerawat."
"aishh, kau ini tidak pernah membuatku senang." iya mengacak rambutku.
"Kyuhyun sunbae, kita tidak benar benar berpacaran kan? kan kan kan? aku belum menyatakan cinta kepada Donghae oppa!." ujarku membuat muka menyesal.
"jadi kau benar benar menyukai donghae hyung?." ia menatapku sedih.
Hahahaha lucu sekali wajahnya, dan aku tidak ingin mempermainkannya lebih lama.
"tentu saja, tapi aku lebih suka pada pria berpipi lucu-ku." ujarku malu.
Ia menarikku kedalam pelukannya, hahaha akhirnya aku menemukanmu lagi, Kyuhyun.
"nah aku sudah sampai, kau bisa pergi sekarang." ujarku pada Kyuhyun.
"kau harus masuk dulu baru aku bisa, pergi dengan tenang."
"zzz banyak sekali maumu sunbae!!."
Ketika aku membuka pintu, semuanya gelap. Kyuhyun juga ikut masuk ke apartemen ku entah mengapa, kenapa sih dia menguntitku terus.
"HAPPY BIRTHDAY RISSA~!HAPPY BIRTHDAY RISSA~ HAPPY BIRTHDAY HAPPY BIRTHDAY HAPPY BIRTHDAY RISSA~ SURPRISEEEE~." kulihat Luna Amber Krystal Victoria dan Sulli sudah berdiri memegang Kue tart dengan gambar wajahku.dan lilin 19 th. Kulihat Kyuhyun disampingku ya memandangku senang dan tersenyum.
"Terimakasih saudara saudaraku." ujarku berkaca kaca.
"dan terimakasih, Kyuhyunku." tambahku pelan, aku yakin Kyuhyun tidak mendengarku.
Terima kasih, tuhan. Aku juga membenarkan kata2 Mr. Lee Sooman. Aku mendapat kebahagiaan tak terkira, menjadi bagian dari f(x), bertemu Krystal yang cerewet, Sulli yang baik, Amber yang sabar dan Victoria dan Luna yang menjaga dan selalu mengajariku banyak hal. Manager oppa yang tahan dengan game-gameku. Dan KYUHYUN!!! ehehehe tentang Kyuhyun, kuucapkan dalam hati saja ya.
"hey jangan melamun terus, ayo makan kuenya." bisik Kyuhyun padaku, kulihat semua saudariku sibuk dengan kuenya masing masing, dan membuka semua kado yang diberi oleh fansku.
"muach." kucium pipinya cepat.
"thanks for being mine again, cho kyuhyun."
dan ia tersenyum.

No comments:

Post a Comment